Bukit Cemara
Bukit Cemara adalah nama suatu perbukitan di sebelah utara Karanganyar. Perbukitan ini merupakan gugusan perbukitan Serayu yang membentang dari barat (Sungai Serayu) hingga Magelang. Bukit Cemara terdiri dari 2 bukit kembar yang tingginya lebih kurang 500 m.
Mengenang bukit Cemara yang diera tahun 1970 an masih sangat bagus dan subur. Disisi-sisi bukit masih banyak air sungai (kalen) yang mengalirkan air pegunungan yang bening dan dingin. Disebelah timur ada curug (air terjun) yang diberi nama Suruhan, yang airnya sangat bening. Namun disitu ada lubuk yang cukup dalam sekitar 10 m, yang konon kabarnya ada binatang Pelus (sidat raksasa). Mandi di curug Suruhan sangat mengasyikkan, karena airnya bening dan sejuk.
Dipuncak bukit ada pohon wuni, yang buahnya lumayan kecut, tapi kalau tidak memetik buah wuni rasanya ada yang kurang. Memandang pemandangan dari puncak bukit sangat menyenangkan, terlihat dikejauhan selatan bukit-bukit yang membujur dari Gombong ke Karangbolong.
Mata pencaharian penduduk dibukit adalah berladang terutama menanam singkong, sayur-mayur, dan buah-buahan. hasil buminya dijual ke Karanganyar. Disamping itu penduduk juga memanfaatkan batu cadas untuk membuat tungku api, dan dijual di pasar Karagnanyar.
Disekitar bukit juga tumbuh pohon bambu kecil atau disebut pring tulup. Bambu-bambu ini biasa digunakan untuk membuat seruling. Namun oleh anak-anak digunakan sebagai mainan untuk membuat tulup (sampit), dengan pelurunya tanah lempung atau mata anak panah.
Dibukit tersebut juga tumbuh pohon langka seperti pohon kepel, dimana buah kepel itu unik karena berbuah disepanjang batang pohon dan dahannya. Rasanya manis kalau udah masak, dan rasanya khas & unik.
Mengenang bukit Cemara yang diera tahun 1970 an masih sangat bagus dan subur. Disisi-sisi bukit masih banyak air sungai (kalen) yang mengalirkan air pegunungan yang bening dan dingin. Disebelah timur ada curug (air terjun) yang diberi nama Suruhan, yang airnya sangat bening. Namun disitu ada lubuk yang cukup dalam sekitar 10 m, yang konon kabarnya ada binatang Pelus (sidat raksasa). Mandi di curug Suruhan sangat mengasyikkan, karena airnya bening dan sejuk.
Dipuncak bukit ada pohon wuni, yang buahnya lumayan kecut, tapi kalau tidak memetik buah wuni rasanya ada yang kurang. Memandang pemandangan dari puncak bukit sangat menyenangkan, terlihat dikejauhan selatan bukit-bukit yang membujur dari Gombong ke Karangbolong.
Mata pencaharian penduduk dibukit adalah berladang terutama menanam singkong, sayur-mayur, dan buah-buahan. hasil buminya dijual ke Karanganyar. Disamping itu penduduk juga memanfaatkan batu cadas untuk membuat tungku api, dan dijual di pasar Karagnanyar.
Disekitar bukit juga tumbuh pohon bambu kecil atau disebut pring tulup. Bambu-bambu ini biasa digunakan untuk membuat seruling. Namun oleh anak-anak digunakan sebagai mainan untuk membuat tulup (sampit), dengan pelurunya tanah lempung atau mata anak panah.
Dibukit tersebut juga tumbuh pohon langka seperti pohon kepel, dimana buah kepel itu unik karena berbuah disepanjang batang pohon dan dahannya. Rasanya manis kalau udah masak, dan rasanya khas & unik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar