Pranata Mangsa

Masyarakat Jawa pada umumnya menggunakan pedoman  petungan Pranata Mangsa (perhitungan musim) untuk bercocok tanam. Perhitungan musim ini didasarkan pada pengalaman-pengalaman kaum tani di Jawa semenjak jaman dahulu, yang berpatokan kepada gejala alam misalnya musim penghujan dan musim kemarau.

Adapun jenis-jenis musim menurut Pranata Mangsa selama setahun:

No
Mangsa
Waktu
Keterangan
1
KASO
22/23 Juni – 2/3 Agustus
Musim menanam palawija; tanah sawah melungka
2
KARO
2/3 Agustus – 25/26 Agustus
Musim bertanam palawija tahap kedua
3
KETIGA
25/26 Agustus – 18/19 September
Musim panen palawija, udara dingin, minyak goreng membeku, ada lintang kemukus
4
KAPAT
18/19 September – 13/14 Oktober
Musim sumur mengering
5
KALIMA
13/14 Oktober – 9/10 Nopember
Musim hujan mulai turun, pohon asam bertunas, pohon kunyit berdaun muda
6
KANEM
9/10 Nopember – 22/23 Desember
Musim buah-buahan mulai tua dan petani mulai menggarap sawah
7
KAPITU
22/23 Desember – 3/4 Pebruari
Musim banjir, badai, petir dan petani mulai tandur,
8
KAWOLU
2/3 Februari – 1 Maret
Musim padi mulai tegak, banyak hama dan penyakit
9
KASANGA
1/2 Maret – 26/27 Maret
Musim padi berbunga
10
KADASA
26/27 Maret – 19/20 April
Musim padi mulai berbuah
11
DESTA
19/20 April – 12/13 Mei
Musim panen padi, dan mulai menanam palawija
12
SADA
12/13 April – 22/23 Juni
Musim menumpuk jerami

Namun dengan adanya pemanasan global, maka terjadi perubahan-perubahan iklim di dunia. Sebagai gambaran, harusnya pada awal bulan Mei ini kalau merujuk Pranata Mangsa di atas, sekarang adalah musim Desta (ke-11) atau sedang memanen padi. Namun kenyataan sekaran ini di Karanganyar pada umumnya mereka baru selesai tandur padi.

1 komentar:

  1. Pak mau tanya, Apakah ada pitungan agar menanam padi bisa terhindar dari hama misal tikus, wereng dan lainnya.
    Terima kasih

    BalasHapus