Wayang

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
Wayang Kulit Gagrag Banyumasan adalah jenis pertunjukan wayang kulit yang bernafas Banyumas. Lakon-lakon yang disajikan dalam pementasan tidak berbeda wayang kulit purwo, yaitu bersumber dari kitab Mahabarata dan Ramayana. Spesifikasi wayang kulit gagrag Banyumasan adalah terletak pada tehnik pembawaannya yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya masyarakat setempat yang memilik pola kehidupan tradisional agraris.

Wayang Kulit
Tokoh-tokoh dari wayang kulit biasanya adalah gambaran dari kisah-kisah klasik Ramayana dan Mahabaratha, yang mencerminkan gambaran kehidupan manusia. Kemampuan dalang adalah hal yang paling berperan. Terutama ketika memainkan penokohan wayang dari balik tabir dan memunculkan bayang bayang wayang, kemudian diiringi gamelan musik Jawa dengan balutan suara sinden semakin menyempurnakan pertunjukan. Fenomena seperti inilah yang menghasilkan sebuah pertunjukan mahakarya seni.

Wayang Bocah
Berbagai macam pertunjukan kesenian yang anda lihat di Solo belum lengkap rasanya sebelum melihat bertunjukan wayang bocah biasanya pernain wayang adalah orang dewasa namun seperti namanya, wayang ini dimainkan anak anak atau dalam bahasa jawa disebut bocah. Meskipun demikian kepiawaian mereka bermain tak kalah dengan wayang orang yang dimainkan orang dewasa. Bahkan selain melihat pertunjukannya. , juga dapat melihat latihannya dengan mengunjungi sanggar tari Wayang Bocah Suryo Sumirat di Mangkunegaran atau Meta Budaya di Kampung Baluwarti.

Wayang Orang Sriwedari
Wayang Orang berkembang sejak abad XVIII. Diilhami dari drama yang telah berkembang di Eropa, KGPAA Mangkunegoro I di Surakarta menciptakan Wayang Orang, bnamuiuntidak berkembang lama. pada saat Paku Buwono X membangun Sriwedari sebagai taman hiburan untuk umum dan diresmikan pada tahun 1899, diadakan pertunjukan Wayang Orang yang kemudian hidup sampai sekarang. Wayang Orang Sriwedari telah berjasa besar ikut serta melestarikan kebudayaan bangsa,yaitu seni wayang orang, seni tari, seni busana, seni suara serta seni karawitan.

WAYANG GOLEK MENAK
Dijaman penyiaran agama Islam masuk ke wilayah Pulau Jawa khususnya diwilayah Pantura Pulau Jawa mengalami hambatan ‑terutama diwilayah Kota Pemalang sebagian masyarakat banyak yang menganut agama Hindu. Karena daerah Pemalang merupakan tanah perdikan dari Kerajaan Majapahit.
Untuk dapat mempengaruhi ajaran‑ajaran Islam para sunan wali dan ulama syiar dengan menggunakan wayang sebagai medianya. Di Kabupaten Pemalang ada beberapa jenis wayang yang tumbuh dan subur diantaranya : wayang kulit, wayang kemprah, wayang tutur, wayang golek cepak, wayang golek badong, wayang golek menak.
Diantara wayang yang kami sebutkan di atas wayang kulit dan wayang golek menak yang mendapat hati di masyarakat. Untuk itu, kami mengangkat wayang golek menak sebagai kesenian unggulan
Bentuk wayang tak ubahnya dengan wayang golek di daerah kami, terbuat dari kayu, dengan wajah tiga dimensi yang menggambarkan tokoh ‑ tokoh pada masa dahulu yang bersumber dari tokoh legenda dan tokoh islam.
Cerita mengambil dari dua sumber, bisa menceritakan ajaran ‑ ajaran Islam dan cerita ‑cerita daerah setempat , tinggal menurut apa keinginan masyarakat atau kehendak yang punya hajat ataupun panitia.

Ke Khasan Wayang Golek Menak
Cerita daerah setempat dengan cerita yang tidak dimiliki daerah lain.
Gending. Gending iringan adaiah gending cengkok khusus daerah setempat Pernalangan Yang tidak di ajarkan di pawiyatan seperti iringan wayang kulit misainya.
Sastra dan Sabet. Sastra kadang muncul dengan khas wayang golek menak serta sabet atau gerak Wayang golek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar