Pujamari Sragen

Sejak dibuka pada akhir Februari 2008 lalu, Pusat Jajan Malam hari (Pujamari) tak pernah sepi pengunjung, tiap malamnya dikunjungi tak kurang dari 500 orang. Bila malam minggu, pengunjung bisa dipastikan lebih banyak dari hari-hari biasa. ”Pada malam Minggu pengunjung yang datang kesini biasanya sekitar 700 sampai 800 orang” terang Nugroho, Manajer Pujamari.

Pujamari merupakan tempat jajan malam hari yang terletak di pinggir jalan raya Sukowati, tepatnya di halaman Galery Batik Sukowati, tak jauh dari Kantor Pemkab Sragen. Pujamari hanya dibuka pada malam hari jam 17.00 wib sampai jam 22.00 wib. Tak jarang jam 21.00 wib sudah tutup karena makanan telah habis diserbu pengunjung.

Pengunjung tidak hanya di dominasi oleh warga Sragen saja. Banyak juga pengunjung yang datang dari luar Sragen, hal ini bisa dilihat dari plat mobil yang di parkir di pelataran Pujamari. Salah satunya adalah Ardian warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Ardian, yang datang dengan menggunakan mobil plat AE, mengatakan bahwa bila ia jajan di Pujamari serasa menikmati suasana malam hari di Singapura. Menurutnya desain tempat Pujamari hampir mirip dengan tempat jajan malam hari di Singapura. Ia yang pernah tinggal di Singapura selama sepuluh tahun, bila kangen dengan suasana malam hari di Singapura pastilah ia singgah di Pujamari. ”Sudah sekitar 15 kali, saya menikmati makan malam di Pujamari bersama keluarga” aku Ardian.

Kebanyakan pengunjung datang bersama dengan keluarga, anak dan istrinya. Dari kalangan muda biasanya datang bersama teman-temannya. Seperti Arifah, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Surakarta, yang malam itu datang ke Pujamari bersama 10 orang teman-teman se-Fakultasnya. Ia mengatakan, bahwa Pujamari sangat enak untuk ngumpul-ngumpul bersama teman-temannya. ”Makan malam di Pujamari sangat asyik banget, suasanya santai, asyik untuk ngumpul bersama teman-teman” aku Arifah.

Banyak menu yang disediakan disini, mulai dari nasi tumpang mbah Jami, soto daging sapi S. Gimo Girin, Tengkleng Sapi Taruna Sukowati, sego liwet padang bulan, mie ayam bakso sony dan gudek ceker bu Ami. Disini juga disediakan puluhan aneka macam minuman. Menurut Nugroho, menu yang paling digemari pengunjung yang berasal dari luar Sragen adalah nasi tumpang. ”Karena nasi tumpang sulit di temui di luar daerah Sragen dan Solo, sehingga banyak pengunjung dari luar Sragen yang menyukai menu ini” terang Nugroho.

Pengunjung yang menikmati makan malam disini, disuguhi oleh alunan musik keroncong yang dibawakan oleh 5 orang. Pengunjung bisa meminta lagu-lagu kesukaannya. Kedepan, selain musik keroncong juga akan di varisasi dengan musik campur sari. ”Agar pengunjung tidak bosan, kami akan mevariasi musik pengiring dengan musik campu sari, organ tunggal dan musik klasik” terang Nugroho.

Sambil makan malam di Pujamari, pengunjung juga dapat menikmati suasana Jalan raya Sukowati di waktu malam. Aneka lampu hias warna-warni yang terpasang disepanjang jalan Sukowati ditambah tertibnya para pengguna lalu lintas di sepanjang jalan tersebut semakin menambah indahnya kota Sragen dimalam hari

Sumber : htt://www.sragenkab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar